Kamis, 21 Juni 2012

FF "Bread And Love"


Bread and Love
*Di sekolah
“BISAKAH KAU DIAM SIWON!” kataku teriak pada Siwon  yang sedang mengganggu ku menulis
“TIDAK!”jawabnya teriak
“kau ini menyebalkan sekali!”
“gak tiap hari”
“lama lama gila aku dekat dengan mu!”
“gila karena mikirin aku ya!hahaha”
“ha!kau ini!!”
“Ngaku ajahlah,hahaha”
“KRING!” bel pulang berbunyi
“Mending aku pulang!” kata ku sambil meninggalkannya

*Dirumah
“Yesung?” kataku melotot di depan pintu ruang tamu
“Eh, Jessica, sudah kamu temani Yesung dulu” jawab mama
“Iya ma”
Mama langsung meninggalkan kami berdua di ruang tamu
“Ngapain kau kesini?” Tanya ku sambil melirik Yesung
“Tidak ngapa-ngapain”
“Kau itu adalah manusia yang dingin seperti beruang di kutub utara”
“Oh, ya?”
“Iya!”
“Kau dengan Siwon?”
“Apa! Kalau ingin kesini telfon dulu lah”
“Kapan-kapan kau kerumah ku ya”
“Rajin!”
“Yasudah”
“Kau ini”
“Besok ingin jalan?”
“Boleh”
“Ku jemput besok, bye” jawabnya sambil meninggalkanku
“Dasar dingin, ih dingin !” kataku sambil pura-pura menggigil



*Dipagi hari
“Sepertinya pagi ini cukup cerah” kataku lembut sambil mengleha nafas segar
“Hari libur yang menyenangkan”
“NET,,NET,,NET!!” terdengar dering handphone ku
“Siwon?? Heuuhh..”
“Apa?pagi-pagi sudah mengganggu saja” serobotku kesal
“Hey Bodoh!, aku hanya ingin bertanya..”
“Tanya? Tanya apa!!”
“Hari ini ada acara tidak??”
“Siapa? Aku?”
“Iya lah, memang siapa lagi Bodoh!?”
“Memangnya ada apa!”
“Ada yang ingin ku kenalkan padamu”
“Siapa?”
“Sudah, datang saja di Cafe biasa”
“Yasudah, jam empat sore aku akan datang”
Langsung ku tutup telfonnya, karena malas sekali aku bicara dengannya, biasa kalau di sekolah  suka bertengkar.
“Mah?hari ini aku boleh pergi dengan Siwon tidak?” tanya ku terhadap mama
“Boleh, tapi hati-hati ya”
“Iya mah”
“Heh, sepertinya kamu itu tidak suka sama Siwon?” tanya mama tiba-tiba
“Memang, dia itu orang yang paling menyebalkan dalam hidupku”
“Mengapa seperti itu? Jangan ngomong gitu, nanti kamu malah yang suka sama Siwon.
Padahal mama lihat dia itu anak baik-baik.”
“Sepertinya”
“Sepertinya dia menyukaimu”
“Haaaaahhhhhhhhh?? Ya ampun mama... “

Aku langsung berlalu kekamar
“Mengapa mama bisa ngomong seperti itu ya??”
“Yasudah, aku mau mandi dulu, setelah itu sarapan”
Setelah sarapan aku duduk di pinggir kolam renang, dan memikirkan kata-kata Mama tadi pagi
“Apa maksud nya kata-kata itu? Siwon, memang anak-baik-baik sudah gitu tampan, dan jago bela diri.. haa,,sempurna sekali.. andai aku menjadi pacarnya..” batinku sambil senyum-senyum sendiri
“Ah!apa-apaan aku ini!” pekikku, aku langsung masuk kamar dan tidur.

 “huuuaaaaaaaaaahhhhhhhhhh” nafas ngantukku
“jam 2?”
“NET,,NET,,NET!!” dering handphone ku berbunyi
“Siwon,,Siwon!heuh!”
“apa?”
“Jadi kan??”
“Iya”
“Suara mu kok beda sih?”
“Aku lagi tidur!”
“Oh,hehe,”
“Nanti jemput ya?”
“Beres!”
Langsung ku tutup telfonnya dan mandi untuk siap-siap.
“jam 3 lewat 15?”
“Beres!tinggal tunggu si Siwon datang”

“Waduh, anak mama cantik sekali” serobot mama mengagetkan ku
“Haha,, Mama baru sadar kalau aku ini cantik”
 “Sudah, kamu tunggu didepan sana”
“Assalamu’alaikum” salam Siwon tiba-tiba
“Walaikum salam” jawab mama tersenyum
“Hey, ini kan belum jam empat!” serobotku
“Memang perjalanan nya tidak pakai waktu, lagian juga kamu sudah siap seperti itu, kan ini juga belum jam empat! Dasar bod, eh cantik!”
“Apa katamu!”
“Sudah,sudah, Sica!jaga mulutmu, sudah sana pergi!” serobot mama sambil menarik tanganku dan di berikan Siwon
“Ih mama!!!!!”
“Sudah ya Siwon, hati-hati ya..”
“Iya tante, Aku  izin mengajak Jessica keluar sebentar ya tante”
“Sudah tante izin kan.. dadah Sica”
“dadah mama”

Di mobil
“Hey??” Tanya Siwon
“apa?”
“Tidak”
“Kok macet banget sih?”
 “Lina????” kata Siwon melirik ke samping
“Apa?Lina?”
Siwon melirik gadis cantik di kaca mobil seseorang, terlihat bersama laki-laki dengan bermesraan, Siwon langsung keluar dari mobil.
“Hey?? Apa yang akan kau lakukan? Jangan gila!”
Siwon tak perduli terhadap ucapanku, dia tetap saja melangkahkan kaki nya keluar mobil.
“Hey Lina!!” Tanya Siwon pada gadis itu
“Siwon????eh,, eh,, ini,, ini” jawab gadis itu gugup dan terkejut
“Siapa dia!” jawab Siwon menunjuk ke arah lelaki disebelah gadis itu
“Dia,dia...”
“Aku kekasihnya Lina!Kamu siapa??!” serobot lelaki itu kesal
“Hah??” jawab Siwon terkejut
“Siwon,,Siwon!” kata gadis itu bingung
“Oh, jadi gini kelakuan kamu dibelakang aku, mungkin memang seharusnya kita sampai disini saja ya!” Jawab Siwon melotot ke gadis itu dan segera meninggalkannya

Siwon langsung masuk mobil dan membanting stir

“Itu siapa?” tanyaku penasaran
“Dia pacarku!!!”
“Oh”

Tak tau perasaan apa ini, “apa aku cemburu?” kata ku dalam hati

Dicafe
Siwon terdiam merasa bahwa sangat menyesal
“Seharusnya sikapku tidak seperti itu!” katanya sambil memukul kepalanya sendiri
“Sikapmu benar”
“Benar apanya!”
“Ya Benar, jelas-jelas dia sudah punya kamu, tapi mengapa dia bermesraan bersama lelaki lain
?”
“Entahlah”
“Seharusnya dia sangat senang karena mempunyai pacar sepertimu”
“Hah?? Senang gimana?”
“Ya kamu kan orangnya perhatian”
“Iya , tapi tak tau menurut dia”
“Yasudah, lupakan saja”

“Padahal kamu itu sempurna banget” batinku

“Ketoko roti saja!!” katanya sambil menarik tanganku keluar
“Hey! Kau ini!!”
“Ada toko roti kesukaan ku di dekat sini”

Setelah sampai toko roti aku langsung di tarik dan menyuruhku untuk diam, di kasir terlihat dia membayar dua buah roti yang berbentuk bundar

“Ayo!” katanya sambil keluar
“Hey!apa yang kau lakukan?”
“Apa? Aku tidak melakukan apapun”
“Itu untuk apa?”
“Ini roti untuk dimakan”
“Lalu? Kita ngapain?”
“Ayo ikut aku”

Aku mengikutinya dan dia berhenti di balkon mall yang bernuansa romantis

“Hey! Sudah jam segini!” serobotku
“Sudah, makan ini” jawabnya sambil memberikan satu buah roti yang dibelinya tadi
“Tapi”
“Itu rasa strawberry, bukan keju, aku tau kau sangat tidak suka dengan keju”
“Oh, terimakasih”
“Sama-sama Princess”
“Hah???” kataku terkejut
“Kenapa?”
“Apa? Bisa kau ulangi lagi?? Apa aku salah dengar?”
“Princess!”
“Apa maksudmu?”
“Tidak”
“Aku fikir kau tidak punya pacar”
“hehe, kenapa? Cemburu ya?”
“Dih!”
“Ngaku ajah lah”
“Tidak”
“Oh..”
Tak tau mengapa perasaan ku merasa senang sekali mendengar Siwon memanggilku “Princess” apa aku menyukainya?? Ah, tidak mungkin!

“Siwon?”
“Iya”
“Kamu udah berapa lama sama Lina? Oia, sebenarnya siapa yang ingin kau kenalkan ke aku?”
“Ya, baru sih , belum sampai satu1 hari.. ya si Lina”
“Hah? Beum sampai satu hari?Tapi apa Lina menghubungi mu lagi?”
“Ini” jawabnya sambil memberikan handphonenya padaku
“Ini mati, Kau matikan?”
“Iya”
“Kenapa? Apa nanti mama mu tidak menghubungimu?”
“Tidak, mama dan papa sedang keluar kota”
“Oh, jadi kamu sendiri dirumah?”
“Iya”

Setelah lama terdiam dan menikmati roti yang kami makan tiba-tiba dia mengeluarkan sebotol teh

“Ini, minumlah” jawabnya sambil memberikan botol itu kepadaku
“Lalu kau minum apa?”
“Apa saja”

Lalu aku minum teh itu dan menyisahkannya untuk Siwon

“Ini”
“Terima kasih Jessica”
“Jessica? Eh, hehe” jawabku bingung
“Iya, kenapa?”
“Enggak”

Mengapa dia memanggilku Jessica, Kenapa tidak Princess!!!! Huh, Apa benar aku menyukainya???

“Jess?” katanya menatapku dan menghadapkan wajahnya tepat di depan wajahku
“A..apa?”
“Tahu kah kamu?”
“Apa?”
“Perasaan ku terhadapmu”
“Maksudmu?”
“Akuu...”

Tiba-tiba dia mencium bibirku dan mendekapku erat, Entah apa yang ku rasa, rasanya tidak ingin terlepas dari ciumannya dan pelukannya.
Lama tak terlepas, dan dia melepaskan ciumannya dan memelukku lebih erat.

“Maaf” katanya sambil mencium leherku

Aku hanya terdiam, mengapa dia lepaskan ciumannya?? Huh..
Tak lama dia melepaskan pelukannya, dan melihat jam tangannya.

“Sudah malam” katanya sambil menatapku

Aku masih terdiam, Entah apa yang ku rasakan, ingin sepertinya aku terus bersamanya, Apa lanjutan kata itu sebelum dia menciumku??
Siwon melepaskan jaketnya dan memakaikannya di bahuku

“Ayo kita pulang”
“Siwon?” jawabku dan tidak berani menatap matanya
“Apa?”
“Tadi, apa yang akan kau katakan?”
“Kapan-kapan saja”
“Kau ini!”
“Sudah, masuk mobil!”

Aku langsung masuk mobil dan Siwon langsung menyalakan radio mobilnya dan menyanyi mengikuti musik itu

“Ku tak percaya.. kau ada disini.. menemaniku.. disaat dia pergi.. Sungguh bahagia... kau ada disini.. menghapus semua.. sakit yang ku rasa.. mungkinkah kau merasakan.. smua yang ku pasrahkan.. kenanglah kasih.. Kusuka dirinya.. mungkin aku sayang.. namun apakah mungkin kau menjadi milikku.. kau pernah menjadi.. menjadi miliknya.. namun salahkah aku.. bila ku pendam rasa ini... nanananana..nanana” suaranya menyanyi.

Aku hanya terdiam, betapa istimewanya hari ini.
Setelah sampai rumah, dia langsung pergi dan lupa membawa jaketnya.
Membuka pintu masuk terlihat Yesung
“Ha? Yesung?”
“Permisi!”
“Maaf, aku lupa”
“Bisakah kau minggir, aku mau pulang!”
“Aku ikut!”
“Apa katamu??”

Aku langsung masuk kamar dan mengambil alat-alat sekolahku, termasuk sepatu

“Yesung, pegang ini!” kata ku sambil memberika sepatu sekolah ku padanya
“Mama, aku kerumah Yesung ya! Dadah mama!” teriakku sambil menarik Yesung ke mobilnya
“Kau sudah gila?”
“Tidak!cepaat jalan!”
“Sica! awas kamu ya, kamu itu perempuan!!!!” teriak mama di depan pintu
“Aku akan menjaga diri baik-baik ma!” Jawabku  sambil melambaikan tangan

“Jess?kau serius? Tapi dirumah tidak ada siapa-siapa”
“Ya aku tau, memang setiap hari itu rumah tidak ada siapa-siapa  selain dirimu ”
“iya!tapi kan”
“sudah ah bawel”
“Itu jaket Siwon??”
“Eh,ini,iya, kenapa??”
“Oh”
“Besok antar aku ke sekolah ya?”
“Iya”
“Huh, dingin sekali !” kataku cemberut

Setelah sampai Rumah Yesung,
“Rumahmu?” kataku kagum
“Kenapa?”
“Tidak”
“Mau buat teh hangat?”
“Boleh”
“Dapurnya sebelah sana”
“Hey! Aku yang membuatnya?”
“Iya!memang siapa lagi?”
“Kau ini!”
“Apa?”
“Dingin!” jawabku sambil pergi ke dapur yang di tunjukkan pada Yesung
“Menyebalkan sekali si Beruang Kutub!”
“Apa katamu?” jawab Yesung di belakangku
“Iya! KAU MENYEBALKAN SEKALI BEKUT! Kataku teriak
“Bekut?”
“BERUANG KUTUB!” jawabku teriak
“Tidak perlu teriak seperti itu aku sudah dengar!”
“BIAR SAJA!”
“Suara mu dapat mengganggu tetangga yang sedang tidur”
“Ih!kau ini!” jawabku sambil meninggalkan Yesung dengan kesal

*Di Sekolah
“Thanks dingin!” kataku tersenyum manis padanya
“Sama-sama” jawabnya tersenyum
“Wah siapa lelaki itu? Tampan sekali, cocok sekali dengan Jessica” terdengar pembicaraan para siswi perempuan melihat Yesung
Yesung tersenyum pada mereka, merekapun segera membalas senyuman Yesung
“Jessica lebih cocok denganku!” jawab Siwon tiba-tiba dan menarik tanganku
“Hey!” jawabku kesal
“Apa!”
“Bisakah kau pelan-pelan!pagi-pagi sudah membuat heboh!”
“Biar Saja!”
“Berhenti! Kau ini autis sekali!”
“Kau tidak tau perasaanku!”
“Maksudmu?”
“Terserah lah!” jawabnya sambil meninggalkanku dibalkon

Dikelas, tumben sekali dia tidak membuat heboh!biasanya seperti anak TK yang sedang bahagia bermain ayunan, sekarang seperti anak balita yang sudah punya mainan baru

3 bulan kemudian
“AKU LULUS!!!!” teriakku gembira
“Siwon?Lulus... tapi kemana dia, biasanya dia selalu membuat heboh?” batinku
“Entah kapan lagi aku bertemunya, padahal hari ini aku ingin meminta tanda tangannya di bajuku” Kata ku bersedih

Tiba-tiba ada yang mencoret-coret baju ku di bagian lengan kanan

“Hey!” aku memukulnya pakai tas selempang yang ku pakai
“Aduh!”
“Siwon?”
“Bisakah kau itu tidak sembarangan memukul orang?!”
“Maaf”
“Kau lulus?”
“Iya dong! Kau juga lulus kan?”
“Aku kira tidak, haha.. aku juga lulus”
“Yee!!”
“Hey, ini untukmu” jawabnya sambil memberikan roti berbentuk hati bewarna merah jambu di bagian tengah, dan warna coklat di bagian pinggir
“Oh, Terima kasih”
“Iya..sama-sama..”
“Kau mau kemana berpakaian rapih seperti itu dan membawa koper?”
“Aku mau berangkat ke Korea, melanjutkan kuliah disana”
“Jauh banget!”
“Itu perintah mama ku”
“Bolehkah aku mengantarmu ke bandara?”
“Dengan baju seperti ini? Bodoh!”
“Ih! Bisakah kau berkata lembut kepada wanita!”
Dia langsung membuka kopernya dan mengeluarkan sebuah kotak cantik bewarna merah jambu

“Cepat pakai ini!” jawabnya sambil memberi kotak cantik itu
“Apa ini?”
“Udah sana ke kamar mandi!” Jawabnya sambil mendorongku
“Hey!tapi!”
“Udah sana ah! Ribet!”

Aku langsung ke kamar mandi dan melihat isinya

“Hah?? Baju, Sepatu, Kalung, Gelang, Jepitan? Sejak kapan dia mengerti perlengkapaan wanita?” Kata ku melotot pada isi kotak cantik tersebut
“Aku malu memakainya!!” Batinku
“Tapi tak apa lah, demi dia!” Kataku sambil senyum-senyum sendiri

Aku segera memakainya dan bercermin

“Ya ampun.... aku benar-benar malu bertemu dengan Siwon” kataku sambil menatap wajah dan tubuhku di cermin

Aku segera keluar dan menghampiri Siwon, semua mata tertuju padaku, termasuk Siwon

“Jessica??” Katanya melotot
“Apa!bisakah kau tidak melihatku seperti itu!!”
“Kau cantik sekali!”
“Aku jelek!”
“Kau cantik! Ayo ikut aku ke taksi!” katanya sambil menarikku keluar sekolah

Di Taksi

“Siwon? Mengapa kau harus kuliah disana????”
“Tadi sudah ku bilang, itu perintah dari mama ku! Bodoh!”

Aku hanya cemberut dan menunduk. Tiba-tiba Siwon menggengam tanganku erat

“Jessica?”
“Apa?”
“Twitter mu apa??”
“@Jessica_Love”
“Oh, nanti aku follow ya, jangan lupa folback aku @Siwon_Bread”
“Kau cinta sekali ya dengan roti?”
“Iya.. bagiku roti itu adalah sesuatu yang paling indah, dan hatiku.. aku hanya memberikannya pada orang yang Istimewa untukku”
“Hah?? Kau pernah memberiku roti. Berarti..”
“Pasti kau tau”
“Oh..”
“Ayo turun!” katanya sambil menarikku keluar
“Bisakah kau pelan-pelan!!!!Siwon!!” kataku kesal
“Hey bodoh! Pesawatnya akan terbang sebentar lagi!!” kata nya sambil menarikku dan berlari lebih cepat
“Jess, dadah.. Mmmuuuuaacchh” katanya sambil mencium keningku
“Dadah juga Siwon, hati-hati” jawabku bersedih
“Jangan merindukanku!!” jawabnya sambil berlari meninggalkanku

Aku langsung pulang kerumah dan menyendiri

“Mengapa dia pergi!” kataku sambil menangis
“Aku menyukainya”
“Mengapa dia tinggalkan aku sendiri?”

Sampai sekarang aku masih mengenang masa-masa indah di SMA bersama Siwon, dan selalu ingat kata-katanya “bagiku roti itu adalah sesuatu yang paling indah, dan hatiku.. aku hanya memberikannya pada orang yang Istimewa untukku ”
Aku pun juga selalu mencintai roti. Karena itu adalah kenang-kenangan aku dengan Siwon
“Bread And Love” itu lah sebutan ku

2 bulan kemudian
“Hey Yesung? bisakah kau mengantarku mencari pekerjaan??” tanya ku pada Yesung yang sedang sibuk menonton film
“aku suka sekali dengan film ini!” jawabnya tak berkedip menonton film itu
“Hey!kau ini! Bisakah kau melihatku!!” kata ku sambil menarik kepalanya kehadapanku
“Iya, maaf, kenapa?”

“Tadi!”
“Apa? Tadi apa?”
“Kau tidak mendengarku?”
“Memang kau bicara apa?”  jawabnya sambil melihat filmnya kembali
“KAU INI!”
“Diam!ini bioskop! Jangan membuatku malu dengan perilaku konyolmu!”

Keesokkan harinya aku langsung berangkat pagi-pagi untuk mencari pekerjaan

“Permisi pak?” sapaku pada satpam disuatu perusahaan
“Iya? Ada apa neng?”
“Ini pak, saya mau melamar pekerjaan”
“Itu Bos Leeteuk sudah datang! Bicara saja langsung”
“Itu namanya tidak sopan”
“Tidak apa-apa”
“Ih, dasar”
“Ada apa ini?” tiba-tiba Bos itu menegurku dan memberhentikan pembicaraan ku dengan satpam
“Pagi pak!” sapa satpam itu sambil hormat pada Bos itu
“Pagi juga”
“Ini pak, perempuan ini ingin melamar pekerjaan”
“Kau?” tanya Bos itu menatapku tajam
“Eh, Iya pak” jawabku tegang
“Kembali saja besok” katanya sambil berlalu masuk kantor
“Menyebalkan sekali!” jawabku sambil berbalik badan untuk pulang
“Apa katamu?”tanya Bos itu keras
“Hah?Tidak pak! Hehe, KABUR!”  jawabku langsung berjalan cepat meninggalkan kantor

Dirumah
“Yesung?sedang apa kau disini?” aku terkejut Yesung ada dikamarku dan sedang membaca buku diary ku
“Tidak”
“Kembalikan itu!!!” kataku sambil merebut buku diary ku dari tangannya
“Santai saja”
“Kau??Sudah membacanya sampai sini?! KAU INI! MENYEBALKAN SEKALI BEKUT!!!!!!!!!”
“Kau ini sangat berlebihan”
“Hey!ini privasi ku!”
“Terus?!”
“Kau ini!” jawabku sambil duduk menangis
“kau kenapa?” tanya Yesung sambil merangkulku
“Kau” jawabku sambil memeluknya
“Kau kesepian?”
“Aku yakin kau sudah tau semuanya”
“Memang Siwon pernah menyatakan perasaannya padamu?”
“Belum”
“Lalu kau akan menunggunya?”
“Tidak tau”
“Jess?”
“Apa?”
“Kau sudah pernah berciuman dengan Siwon?”
“Mengapa kau masih bertanya!”
“Kau mencintai Siwon?”
“Tidak tau”
Yesung mengeluarkan air mata dan segera melepaskan pelukkannya
“Kau mau kemana?”
“Ingin pulang” jawabnya sambil meninggalkanku
“Kenapa dia?” batinku
Keesokkan harinya,
“Sudah siang begini tumben sekali Yesung tak kerumahku” kataku heran
“Apa aku telfon?” batinku
“Kok gak aktif?” kataku heran
“Apa aku kerumahnya?”
Aku segera siap-siap untuk pergi kerumah Yesung
“Hey!kamu mau kemana?” tanya mama didepan pintu gerbang
“Mau kerumah Yesung mah”
“Ngapain?”
“Aku merindukannya” jawabku sambil berlari meninggalkan rumah
“TIN!TIN!” terdengar suara clakson mobil di sampingku
“Hey! BERISIK SEKALI!” kataku kesal sambil memukul mobil itu
“Kau?” jawab lelaki dalam mobil itu
“Hah?” aku terkejut melihatnya
“Mengapa tadi pagi tidak kembali kekantor?”
“Oh, lupa pak”
“Lupa? Bagaimana kalau kau sudah kerja? Mungkin kau jarang masuk gara-gara lupa” jawabnya sambil tersenyum
“Maaf pak, memang bapak mau menerima saya?”
“Menerima?”
“Iya?”
“Ku pertimbangkan nanti”
“Apa?”
“Besok kau datang” jawabnya sambil pergi meninggalkanku
“Aneh sekali!”
Tiba-tiba mobil itu mundur dan membuka kacanya
“Apa katamu?”
“Eh, tidak pak, sampai jumpa besok pak!” teriakku sambil berlari kebelakang

Setelah sampai kerumahnya Yesung
“Yesung!” teriakku di depan pintu
Tidak ada jawaban, kemana dia?
“Yesung!” teriakku lebih kencang
“Kok sepi banget sih? Mobilnya juga ga ada” batinku

Aku langsung berlari dan menangis di taman dekat rumah Yesung

“Jessica? Sedang apa kau disini?” tanya Ryeowook yang sedang melihatku menangis
“Ryeowook?”
“Kau kenapa?”
“Mengapa semuanya meninggalkan aku!” jawabku makin menangis
“Siapa yang meninggalkanmu?” tanya Ryeowook sambil duduk disampingku
“Semuanya!” jawabku sambil memeluk Ryeowook
“Oh, mau kerumahku sahabat?”
“Boleh”

Keesokkan harinya

“Hoooaaammm!”  nafas kantukku baru bangun tidur
“Hey!Eunhyuk! sedang apa kau dikamarku!!” kataku terkejut sampai melompat melihat Eunhyuk tidur disebelahku
“Kau kan sepupuku!” jawabnya sambil menatapku
“Kaka kemana?”
“Ada di atas”
“Okeh!” jawabku sambil bangun dari tempat tidur
“Eh adik kaka yang cantik udah bangun? Baru mau bangunin” kata kaka tersenyum padaku didepan pintu
“Oh My Sister!!!!” jawabku sambil memeluk erat kaka
“Ih!bau!sana mandi!” katanya sambil mendorongku dan tersenyum
“Kaka mah!” jawabku sambil jalan kekamar mandi

Setelah mandi dan ganti baju di kamar mandi , karena dikamarku ada Eunhyuk

“HEY!ITU BEKUT?” teriakku masuk kamar melihat Eunhyuk dan Yesung sedang ngobrol
“Kau ini berisik sekali!” jawab Eunhyuk
“Hey!” teriakku pada Yesung
“Apa?”
“Kau kemana saja?” jawabku sambil mendekat pada Yesung Dan Eunhyuk
“Kenapa?”
“Aku keluar sebentar ya, mau mandi!” serobot Eunhyuk sambil mengambil handuk di pundakku dan pergi
“Yesung?” tanyaku sambil menatap wajah Yesung yang semakin imut
“Apa?” jawabnya sambil menatapku
“Kau kemana saja?”
“Memang kenapa?”
“Aku kesepian”
“Oh”
“Aku mencarimu”
“Mengapa tidak mencari Siwon saja?”
“Kau kenapa?”
“Itu kaka mu?”
“Yang mana?”
“Yang namanya Moon”
“Iya, kenapa?”
“Cantik”
“Kau tertarik?”
“Tidak secepat itu”
“Tipe-tipe pria nya sepertimu loh!”
“Tidak semudah itu”
“TAPI TAK SEDINGIN KAU!” teriakku di depan wajah Yesung
“Apa maksudmu?” jawabnya sambil menarik wajah ku lebih mendekat di wajahnya
“DINGIN!”
“Hey! Kalian sedang apa?” Terdengar suara kak Moon didepan pintu kamarku
“Ini ka! Yesung ingin mencium bibirku!”
“Hey! Tidak! Itu bohong!” jawab Yesung terkejut
“Yesung!” kata kak Moon sambil melototi Yesung
“Ya ampun Moon, tidak” jawabnya pasrah
“Sebaiknya Yesung  pulang!” kata kak Moon ke Yesung keras
“Baiklah, permisi” jawab Yesung sambil pergi dengan pasrah

Yesung pulang dan aku bermain dikamar bersama Eunhyuk

“Udah jam segini? Tapi males banget” kataku mengingat kata-kata dari Leeteuk
“Apa?” tanya Eunhyuk bingung
“Itu, aku disuruh kekantor Bos gila itu!”
“Siapa?”
“Leeteuk”
“Yasudah sana!!!!” jawab Eunhyuk sambil mendorongku keluar
“Ah! Tidak MALAS!” kataku teriak
“Hey! Ada apa ini?” tanya kak Moon tiba-tiba mendengar keributanku dengan Eunhyuk
“Ini ka, dia diberi tawaran kerja dari kantor, tapi dia bilang malas” jawab Eunhyuk
“Jessica! Kesempatan jangan disia-siakan!” bentak kaka terhadapku
“Iya ka, aku berangkat” jawabku malas
“Sana! Rapihkanlah penampilanmu! Kaka bantu!”

Setelah rapih aku langsung berangkat diantar oleh Eunhyuk

“Permisi pak” sapa salah satu karyawan yang mengantarku
“Masuk” jawab suara Leeteuk
“Ini pak ada yang ingin melamar pekerjaan”
“Ya silahkan”
Karyawan itu langsung pergi meninggalkan aku dan Leeteuk di ruang bos

“Kau?” tanya bos Leeteuk menatapku tajam
“Iya pak” jawabku menunduk
“Silahkan duduk”
“Baik pak”
“Kau ingin kerja apa?”
“Ya terserah bapak”
 “Karena kamu datang telat satu jam, saya kasih kamu kerjaan menjadi office girl”
“Hah? Office girl?” jawabku terkejut
“Iya”
“Tapi kan aku ingin melamar kerja, bukan masuk kerja, mana ada kata telat!”
“Lalu?”
“Terserah lah!”
“Kau ini tidak dapat mengambil hati bos”
“Ya kalau hati bapak saya ambil nanti bapak mati”
“Bukan itu maksudku!” bentak Leeteuk
“Eh, iya pak! Saya mengerti” jawabku gugup
“Kamu saya masukkan di bagian Sekretariat”
“Sekretariat itu apa?”
“Saya juga tidak tau, pokoknya besok kamu  kesini, sudah sana pergi” jawabnya sambil memberi kertas yang berisi alamat
“Tapi pak?”
“Sudah sana! Besok jam 7 pagi kau harus sudah ada disana!”
“Baiklah pak, dadah pak” jawabku sambil melambaikan tangan

Sesampai dirumah, aku melihat mobil Siwon di depan rumahku

“Siwon!!!!!” teriakku sambil masuk ke rumah
“Hey! Kau ini berisik sekali nak!” jawab mama kesal
“Itu mobil Siwon kan?”
“Itu mobil papa baru beli” serobot Eunhyuk
“Ku kira Siwon” jawabku sedih dan langsung masuk kekamar untuk menyendiri

Dikamar serasa parfumnya Siwon, tapi tidak ada

“Suatu saat pasti dia akan datang” kata Siwon tiba-tiba keluar dari kamar mandi dikamarku
“SIWON?!” jawabku terkejut dan langsung memeluknya erat
“Kau merindukanku?”
“Sangat”
“Baguslah”
“Maksudmu?” jawabku sambil melepaskan pelukkannya
“Ya bagus kalau aku kesini tidak sia-sia”
“Heuh”
“Aku juga sangat merindukanmu” katanya sambil memelukku
“Siwon” jawabku sambil menangis
“Kau kenapa?”
“Aku sangat merindukanmu”
“Aku juga”
“Aduh, sebentar deh, handphone ku tertinggal di mobil” katanya sambil melepaskan pelukannya dan meraba-raba saku celananya
“Kau ini” jawab ku bersedih
“Sebentar ya sayang”  katanya sambil meninggalkanku
“Tidak bisa melihat orang bahagia!”

Tiba-tiba dia mengirim sms


Aku langsung melihat di jendela dan terkejut, dia merangkai balon dan bunga berbentuk Love, dan di tengah-tengahnya ada sebuah roti berbentuk Love pula

“Oh my gosh! Siwon!” kataku terkejut dan langsung turun menghampirinya
“Hey! Pelan-pelan dong!” Kata Eunhyuk yang tertabrak oleh ku di tangga
“Maaf sayang, muach!” jawabku sambil mencium pipinya
“Beneran udah gila ni bocah” serobot Eunhyuk

“Siwon? Apa yang kau lakukan?”
“Aku mencintaimu , aku ingin kau selamanya menjadi milikku, seutuhnya hatiku dan kamu bersatu, boleh kah hamba bertanya?” jawabnya sambil menunduk di hadapanku
“Boleh”
“Apakah Kanjeng dan hati Kanjeng  ingin menjadi milikku? Apakah Kanjeng Putri mau menjadi sinar matahari dikala pagi dan sinar bulan dikala malam untuk menemaniku memikirkanmu? Apa Kanjeng Putri mau menjadi angin yang selalu menemaniku? Apakah Kanjeng Puti mau menjadi pelangi dihidupku?” tanya nya sambil memberi balon dan karangan bunga itu
“Bila Kanjeng Putri mau?” jawabku malu-malu
“Hamba akan menjaga Kanjeng sampai titik darah penghabisan, terimalah persembahan cinta ku ini, bila kau mau kau ambil roti itu, bila kau tidak mau, kau terbangkan 1balon yang berwarna merah ke udara”
“Aku menyukai warna merah” jawabku sambil memegang balon berwarna merah
“Yasudah ambil saja tidak apa-apa”
“Baiklah! Ini yang ku pilih” Jawabku sambil mengambil roti itu
“Kau serius? Aku sangat mencintaimu!” katanya menggendongku dan berputar
“Kau ini autis sekali!” jawabku sambil mendorongnya
“Aku gembira sekali!”
“Aku juga Siwon!”
“Betapa aku sangat mencintaimu”
“Aku juga Siwon”
“Beruntungnya aku, muach!” katanya sambil mencium keningku
“Cie,Jessica!” jawab Yesung tiba-tiba keluar dari mobil
“Yesung! Hahaha!” kata ku sambil tertawa bahagia
“Eh Yesung, hehehe” kata Siwon sambil menggaruk-garuk kepala belakangnya

*Keesokkan harinya
“KRING!KRING!KRING!” jam waker ku berbunyi dan membangunkan tidurku
“Adoh! Berisik amat ini jam!” kata ku sambil menutup wajah dengan selimut
“Hey, bangun ade sayang, kamu mau ke bandara tidak? Siwon jam 8 mau berangkat lagi” jawab kaka lembut sambil mengusap kepalaku
“Iya!” jawabku males sambil berusaha untuk bangun
“Kaka tunggu di bawah ya” kata kaka sambil meninggalku
“Hah! Siwon? Ya ampun... kerjaan ku nasibnya gimana nih?” kata ku sambil membuka mata lebih lebar
“Yasudah,telat dikit gapapa, hahaha” kata ku sambil masuk kamar mandi

30 menit kemudian

“Jam 06.55 , udah wangi,rapih, cabut!” kataku sambil mengambil tas kecil dan keluar
“Eh, mau kemana?” tanya Eunhyuk melihatku heran
“Kenapa! Mau ikut? Yuk... Muach!” jawabku meledek dan mencium pipinya
“Ih, GILA!” katanya sambil menjambak rambutku lalu pergi
“Ye! Bukannya seneng malah bilang gila, ini rambut juga kan udah rapih!” kata ku sambil membereskan rambut dan menengok ke depan
“Hey!” kata Siwon mengejutkan ku
“Eh! Bikin kaget saja” jawabku sambil mengelus dada
“Sudah siap??”
“Sudah dong!” kataku tersenyum manis

Tunggu Lanjutan Ceritanya Di “BUKAN CUMA TAK RELA” yaa
Haha, sorry kepanjangan bgt.. jgn lupa kasih kritik yow...