Tittle : Seem so far
CATS : MEMBER EXO aja lah
Genre : tentuin aja sendiri author juga kaga tau/?
"HAAAAHHHH akhirnya kita sampe hotel juga" semua
member EXO menghela nafas lega keluar dari mobilnya
Sedangkan sehun dengan wajah datarnya menunggu luhan terbangun dari tidurnya. Luhan tertidur didalam mobil dengan nyenyak hingga larut malam pun sehun setia menunggunya terbangun. Tapi luhan tidak bangun-bangun (tidur apa mati/?) Dengan terpaksa sehun menggendongnya hingga kekamar mereka dihotel tersebut. Sampai kamar ia langsung meletakkan tubuh mungil luhan diatas kasur tak lupa ia menyelimuti nya. Sehun langsung berbaring disebelahnya dan memandangi wajah luhan yang begitu manis, ia tersenyum manis saat pandangannya jatuh di bibir luhan yang kemerahan namun ia langsung menggelengkan kepalanya "tidak! Sehun kau gila" sehun langsung membalikan badannya dan tertidur lelap.
KEESOKAN HARINYA
*LUHAN POV*
"Sehunnie~ ayo bangun" ucap ku lembut sambil menggoyang goyangkan badan sehun pelan. aku mengerucutkan bibirku melihat sehun tetap pada posisinya. Aku mencoba menjambak rambutnya namun tak berhasil juga. Aku pun mengambil jam alarm dan ku bunyikan tetapi sehun tetap tidak bangun akhirnya aku menempelkan jam alarm itu ditelinganya dan tetap tidak bangun (tidur apa mati/?) Akhirnya aku mematikan jam alarm tersebut dan berjongkok melihat wajahnya, aigooo~ aku baru sadar dia sangat tampan. Dengan keheningan aku terus memandangi wajahnya sampai aku tak sadar wajahku sudah memerah "She's my black pearl~ she's my black pearl~~" (nada dering ceritanya) suara handphone sehun memecahkan keheningan dikamar. Sehun mencoba membuka matanya dan terkejut melihat wajahku dihadapannya "hyung?" Sehun melihatku heran, aku hanya terdiam
"Apa kau baik baik saja?" Sehun melihat wajah merahku
"Ah iya hunnie aku baik" aku langsung berdiri dari hadapannya,sehun meraih handphonenya yang berbunyi mungkin itu adalah satu satunya alat yang bisa membuat sehun bangun dengan cepat --' ya, itu panggilan dari kekasihnya --Namjoo--
"Good morning too dear" ucap sehun lembut pada handphonenya/? Sehun langsung memutuskan sambungan telfonnya (penting bener itu ngucapin goodmorning doangan ye sampe telpon --')
"Hyung?" Sehun melihatku yang masih mematung
"Eh iya apa?"
"Aku lapar"
"Ah baik, akan aku pesankan makanan untukmu"
"Aku tidak mau! Aku maunya buatan hyung"
"BLUSH!" Wajahku memerah kembali dengan cepat, aku langsung berbalik badan dan berjalan keluar
"Baiklah, kau mandi saja dulu" ucapku sambil membuka pintu kamar hotel dan keluar.
*LUHAN POV END
Sehun langsung beranjak dari ranjangnya dan bergegas kekamar mandi.
SKIP» » »
Sehun keluar kamarmandi dengan tubuh toplessnya (toples kue /?)
Tak lama kemudian luhan membuka pintu kamar hotel lalu menutupnya kembali dan menemukan sehun dengan dada bidangnya yang terpampang jelas dimatanya. Sehun memandang kearah wajah luhan yang bersemu merah, ia hanya tersenyum lembut dan menghampirinya
"Ah hyung, aku kira siapa" ucap sehun sambil merangkul bahu mungil luhan
"Eh iya hunnie, aku tadi meminta roti dan selai dari kamar xiumin hehe" jawab luhan dengan wajah makin memerah
Setelah itu mereka pun sarapan bersama~
SKIP» » »
Midnight. Sehun terbangun dari tidurnya karena suara ringisan kesakitan dari luhan, sehun menatapnya penuh khawatir
"Hyung? Kau kenapa? Kau sakit?"
"Se-sehunnie.. Pe-perutku aa-ahhhhh"
"Waeyo hyung? Perutmu sakit?" Luhan hanya mengangguk dan meneteskan airmata dari mata indahnya
"Luhannie aku harus apa?" Mendengar sebutan "Luhannie" mata luhan melebar
"A-ambilkan obatku di-kotak o-bat samping meja" sehun tanpa berpikir panjang langsung mengambilkan obat dan air untuk luhan. Sehun mengangkat badan luhan untuk meminumkan obat pada namja cantik itu
Setelah minum obat, luhan langsung tertidur lelap sedangkan sehun masih memegang tangannya. Sehun mencium kening luhan dengan lembut "Aku mulai mencintaimu luhannie"
KEESOKAN HARINYA
"Hah betapa malasnya kembali ke dorm yang berantakan"ucap sehun malas (ceritanya EXO-M sama EXO-K satu dorm nih)
Setelah sudah ada didorm sehun dan suho langsung ditugaskan oleh kris untuk kesuper market membeli kebutuhan member exo selama didorm
*DISUPER MARKET
*SEHUN POV
"Nah! Sudah lengkap ayo hun kita kekasir"
"Tunggu hyung!"suho menoleh dan menghampiri ku
"Hyung, ini bagus yah?" Ucap ku terkagum pada sebuah kristal kecil berbentuk bundar yang didalamnya ada 2 ubur ubur dengan pernak pernik yang dapat menyala dikegelapan
"Ah iya itu bagus sekali huna!" Jawab suho ikut terkagum "tapi ini untuk siapa?"
"Untuk luhannie hyung. Aku belum pernah memberinya sesuatu hehe"
"Ah yasudah belikan saja untuk dia! Pasti dia menyukainya" ucap suho sambil meninggalkan ku kekasir
"Ini juga untuk menyatakan perasaanku yang sebenarnya padamu luhannie. Aku mencintaimu. Sangat mencintaimu"
Sesampainya didorm aku membuka kotak dan mengambil kristal yang tadi ku beli untuk luhan
"Hyung, luhannie hyung kemana?"
"Dia dikamarnya hun" jawab chanyeol singkat
Jantungku berdegup kencang apabila luhan menolak perasaanku aku sudah harus siap. Dengan gemetar aku membuka pintu kamar dan menemukan kris mencium bibir luhan dengan panas. Kristal yang ku pegang terjatuh dan pecah berkeping keping seperti hati ku saat ini. Mereka terkejut melihatku. Aku berbalik badan dan tak sadar air mataku menetes. Aku segera berlari keparkiran dan menancap gas MOGE (motor gede) tanpa menggunakan helm dan memperdulikan teriakan para hyungdeul
Setelah lelah mengendarai motor tak tentu arah, aku beristirahat ditaman yang ramai. Aku duduk dibawah pohon sambil memegangi dadaku yang terasa sangat sakit dan menyanyikan sebuah lagu yang tak jelas (yang menggambarkan perasaan dia saat ini)
"Ku menangis memikirkanmu.. Tersudut dinding dinding batu.. meratapi luka perasaan.. Mengharap dirimu tuk kembali.. Membuka tuk diriku.. Mengulang sgala yang terpendam...~ kau hancurkan sgala keinginan ku akan dirimu... Kau membuatku terkubur mati dalam kesedihan.. Ku tak sanggup musnahkan rasa yang tertuju padamu.. Tuhan tolonglah jiwaku rintihan kepedihan batinku~ aku mencintaimu luhannieeee"
"Sungguh luhannie aku mencintaimu, aku inginkan dirimu. Namun dirimu tlah milik orang lain. Aku tak sanggup melihatmu bersamanya"
KEESOKAN HARINYA
Aku kembali di dorm dengan pakaian kucel dan mataku yang sembab. Semua member menyambutku dan memelukku kecuali Luhan. Dia hanya terdiam keadaanku sekarang. Aku rapuh melihatnya. Aku tak sanggup menatapnya lagi
Aku sekarang tidur dikamar suho karena merasa tak enak badan aku tertidur seharian
"Aigoo! Huna kau demam tinggi. Ayo makan kau dari kemarin belum makan kan?" Ucap suho khawatir. Aku menggeleng dan tidur kembali
1 bulan berlalu. Aku dan luhan seperti orang yang tak saling mengenal. Dia tak perduli akan keadaan ku yang begitu memprihatinkan. Tubuhku semakin kurus akibat makan 10 hari sekali. Aku sakit melihat moment krislu yang semakin menyebar. Aku butuh perhatianmu luhannie~ aku ingin kau yang dulu. Aku rindu kau yang dulu. Seminggu kemudianpun keadaanku benar benar drop hingga harus masuk ruang ICU
*SEHUN POV END
"Se-sehun" sapa luhan gugup. Aku hanya menatapnya tak sanggup bicara
"Maafkan aku. Aku ingin kamu yang dulu. Tidak rapuh seperti ini"
*dalam hati* "kau yang membuatku rapuh seperti ini"
"Aku ingin kamu yang ceria seperti biasanya. Aku juga menyayangimu. Namun aku tau kau masih normal masih menyukai yeoja lain"
*dalamhati* "aku sudah putus dari namjoo saat aku mulai mencintaimu"
"Tapi aku juga menyayangi kris sejak lama"
*dalamhati* "JLEB! Jir hati ku terasa sangat sakit. Aku tidak mau menjatuhkan airmataku didepannya"
"Kembalilah seperti dulu sehun"
*dalam hati* "kau benar berubah. Biasanya kau memanggilku dengan sebutan 'sehunnie' aku merindukanmu yang dulu"
Luhan ingin membelai rambut dongsaengnya itu namun tiba tiba pintu terbuka "changiyaa" *kretek* suara berat yang tak asing ditelingaku memanggil Luhan dengan sebutan changiya --Kris-- Luhan menoleh kearah kris dan kembali menatapku "berjanjilah, kau akan kembali seperti dulu" lalu Luhan berjalan kearah kris dan digandengnya Luhan oleh kris dihadapanku "hey maknae! Cepat sembuh ya! Bye" ucap kris sambil merangkul luhan keluar ruangan ICU. Sehun hanya tersenyum miris melihat dirinya yang seperti ini. Lama ruangan itu hening akhirnya terpecah oleh suara pintu terbuka dan terlihat seorang yang tinggi --Chen-- chen berjalan kearah sehun dan menatapnya
"Huna, apa kau sakit karna luhan?"
*dalam hati* "ge, aku tidak kuat berbicara"
"Huna, selain kau cadel, kau juga tuli ya"
*dalam hati* "kurang dihajar!"
"Hahhh, aku sudah tau.. Bila kau mencintai luhan, tunggulah dia dengan kekuatan bukan kelemahan mu ini.. Bangkitlah oh sehun, kembali seperti dulu yang luhan sukai, bukan seperti ini.. Aku yakin luhan juga mencintaimu melebihi kris"
*dalam hati* "aku akan mencobanya ge demi luhannie"
"Aku percaya padamu sehun! Selamat mengejar cintamu yang terlihat jauh" chen menepuk bahu sehun dan pergi dengan gayanya yang santai. "Selamat mengejar cintamu yang terlihat jauh" apa maksudnya? Sehun memejamkan matanya dan tertidur.
5 hari kemudian setelah chen berkata seperti itu, keadaan sehun mulai membaik dan diizinkan oleh dokter untuk pulang ke dorm
Setelah berada didorm sehun ditidurkan dikamar suho agar suho bisa menjaga maknaenya itu 24jam (hansip/?)
3 HARI KEMUDIAN
"HUNAAA!!!" Lay berteriak dengan keras karna acara tv favoritenya diganti oleh sehun. Sehun hanya menunjukan wajah datar biasanya. Ya, akhir akhir ini sehun lebih dekat dengan Lay bahkan mandi saja pernah berdua (ewwhhh) Member lain hanya terkekeh melihat tingkah mereka dan kembali ke aktivitasnya masing masing kecuali Luhan yang hanya terdiam menatap rubik yang ada ditangannya
"Huna bisakah kau ganti ke channel tadi. Sekali saja hunaaaa" rayu lay pada sehun sambil merangkul tangan sehun manja
"Haha sesukamu" sehun langsung merangkul Lay dan memberi remote yang dipegangnya pada Lay lalu mencium kepala Lay
"BRAK" Luhan meletakkan rubik itu dimeja dengan keras hingga semua member menatapnya heran termasuk Lay dan Sehun. Luhan berlalu memasuki kamarnya diikuti oleh Kris yang mengejar kekasihnya itu.
"BRAAAAKKK!!!" Suara pintu kamar yang dibanting oleh luhan membuat semua member terbelalak kaget melihat kelakuannya begitu juga dengan Kris yang belum sempat masuk kekamar
*LUHAN POV
Aku menyenderkan tubuh kurusku dipintu tak terasa kakiku sangat lemas dan badanku terjatuh dilantai. Airmataku mengalir deras tak terbendung. Aku cemburu melihat sehun bersama orang lain. Apa aku mencintainya? Oh sehun maafkan aku karna aku tak rela kau bahagia bersama orang lain..
Tak terasa aku tertidur, dan sekarang aku sudah berada diatas ranjang kulihat Kris yang menatapku penuh ke khawatir
"Changiyaa, kau sudah bangun. Aku mengkhawatirkanmu" Kris hendak mencium keningku namun aku memalingkan wajah dan berbaik memunggunginya
"Kau kenapa?"
"Aku ingin tidur sendiri dulu"
Mendengar jawabanku Kris langsung meninggalkan ku sendiri didalam kamar
Sedangkan sehun dengan wajah datarnya menunggu luhan terbangun dari tidurnya. Luhan tertidur didalam mobil dengan nyenyak hingga larut malam pun sehun setia menunggunya terbangun. Tapi luhan tidak bangun-bangun (tidur apa mati/?) Dengan terpaksa sehun menggendongnya hingga kekamar mereka dihotel tersebut. Sampai kamar ia langsung meletakkan tubuh mungil luhan diatas kasur tak lupa ia menyelimuti nya. Sehun langsung berbaring disebelahnya dan memandangi wajah luhan yang begitu manis, ia tersenyum manis saat pandangannya jatuh di bibir luhan yang kemerahan namun ia langsung menggelengkan kepalanya "tidak! Sehun kau gila" sehun langsung membalikan badannya dan tertidur lelap.
KEESOKAN HARINYA
*LUHAN POV*
"Sehunnie~ ayo bangun" ucap ku lembut sambil menggoyang goyangkan badan sehun pelan. aku mengerucutkan bibirku melihat sehun tetap pada posisinya. Aku mencoba menjambak rambutnya namun tak berhasil juga. Aku pun mengambil jam alarm dan ku bunyikan tetapi sehun tetap tidak bangun akhirnya aku menempelkan jam alarm itu ditelinganya dan tetap tidak bangun (tidur apa mati/?) Akhirnya aku mematikan jam alarm tersebut dan berjongkok melihat wajahnya, aigooo~ aku baru sadar dia sangat tampan. Dengan keheningan aku terus memandangi wajahnya sampai aku tak sadar wajahku sudah memerah "She's my black pearl~ she's my black pearl~~" (nada dering ceritanya) suara handphone sehun memecahkan keheningan dikamar. Sehun mencoba membuka matanya dan terkejut melihat wajahku dihadapannya "hyung?" Sehun melihatku heran, aku hanya terdiam
"Apa kau baik baik saja?" Sehun melihat wajah merahku
"Ah iya hunnie aku baik" aku langsung berdiri dari hadapannya,sehun meraih handphonenya yang berbunyi mungkin itu adalah satu satunya alat yang bisa membuat sehun bangun dengan cepat --' ya, itu panggilan dari kekasihnya --Namjoo--
"Good morning too dear" ucap sehun lembut pada handphonenya/? Sehun langsung memutuskan sambungan telfonnya (penting bener itu ngucapin goodmorning doangan ye sampe telpon --')
"Hyung?" Sehun melihatku yang masih mematung
"Eh iya apa?"
"Aku lapar"
"Ah baik, akan aku pesankan makanan untukmu"
"Aku tidak mau! Aku maunya buatan hyung"
"BLUSH!" Wajahku memerah kembali dengan cepat, aku langsung berbalik badan dan berjalan keluar
"Baiklah, kau mandi saja dulu" ucapku sambil membuka pintu kamar hotel dan keluar.
*LUHAN POV END
Sehun langsung beranjak dari ranjangnya dan bergegas kekamar mandi.
SKIP» » »
Sehun keluar kamarmandi dengan tubuh toplessnya (toples kue /?)
Tak lama kemudian luhan membuka pintu kamar hotel lalu menutupnya kembali dan menemukan sehun dengan dada bidangnya yang terpampang jelas dimatanya. Sehun memandang kearah wajah luhan yang bersemu merah, ia hanya tersenyum lembut dan menghampirinya
"Ah hyung, aku kira siapa" ucap sehun sambil merangkul bahu mungil luhan
"Eh iya hunnie, aku tadi meminta roti dan selai dari kamar xiumin hehe" jawab luhan dengan wajah makin memerah
Setelah itu mereka pun sarapan bersama~
SKIP» » »
Midnight. Sehun terbangun dari tidurnya karena suara ringisan kesakitan dari luhan, sehun menatapnya penuh khawatir
"Hyung? Kau kenapa? Kau sakit?"
"Se-sehunnie.. Pe-perutku aa-ahhhhh"
"Waeyo hyung? Perutmu sakit?" Luhan hanya mengangguk dan meneteskan airmata dari mata indahnya
"Luhannie aku harus apa?" Mendengar sebutan "Luhannie" mata luhan melebar
"A-ambilkan obatku di-kotak o-bat samping meja" sehun tanpa berpikir panjang langsung mengambilkan obat dan air untuk luhan. Sehun mengangkat badan luhan untuk meminumkan obat pada namja cantik itu
Setelah minum obat, luhan langsung tertidur lelap sedangkan sehun masih memegang tangannya. Sehun mencium kening luhan dengan lembut "Aku mulai mencintaimu luhannie"
KEESOKAN HARINYA
"Hah betapa malasnya kembali ke dorm yang berantakan"ucap sehun malas (ceritanya EXO-M sama EXO-K satu dorm nih)
Setelah sudah ada didorm sehun dan suho langsung ditugaskan oleh kris untuk kesuper market membeli kebutuhan member exo selama didorm
*DISUPER MARKET
*SEHUN POV
"Nah! Sudah lengkap ayo hun kita kekasir"
"Tunggu hyung!"suho menoleh dan menghampiri ku
"Hyung, ini bagus yah?" Ucap ku terkagum pada sebuah kristal kecil berbentuk bundar yang didalamnya ada 2 ubur ubur dengan pernak pernik yang dapat menyala dikegelapan
"Ah iya itu bagus sekali huna!" Jawab suho ikut terkagum "tapi ini untuk siapa?"
"Untuk luhannie hyung. Aku belum pernah memberinya sesuatu hehe"
"Ah yasudah belikan saja untuk dia! Pasti dia menyukainya" ucap suho sambil meninggalkan ku kekasir
"Ini juga untuk menyatakan perasaanku yang sebenarnya padamu luhannie. Aku mencintaimu. Sangat mencintaimu"
Sesampainya didorm aku membuka kotak dan mengambil kristal yang tadi ku beli untuk luhan
"Hyung, luhannie hyung kemana?"
"Dia dikamarnya hun" jawab chanyeol singkat
Jantungku berdegup kencang apabila luhan menolak perasaanku aku sudah harus siap. Dengan gemetar aku membuka pintu kamar dan menemukan kris mencium bibir luhan dengan panas. Kristal yang ku pegang terjatuh dan pecah berkeping keping seperti hati ku saat ini. Mereka terkejut melihatku. Aku berbalik badan dan tak sadar air mataku menetes. Aku segera berlari keparkiran dan menancap gas MOGE (motor gede) tanpa menggunakan helm dan memperdulikan teriakan para hyungdeul
Setelah lelah mengendarai motor tak tentu arah, aku beristirahat ditaman yang ramai. Aku duduk dibawah pohon sambil memegangi dadaku yang terasa sangat sakit dan menyanyikan sebuah lagu yang tak jelas (yang menggambarkan perasaan dia saat ini)
"Ku menangis memikirkanmu.. Tersudut dinding dinding batu.. meratapi luka perasaan.. Mengharap dirimu tuk kembali.. Membuka tuk diriku.. Mengulang sgala yang terpendam...~ kau hancurkan sgala keinginan ku akan dirimu... Kau membuatku terkubur mati dalam kesedihan.. Ku tak sanggup musnahkan rasa yang tertuju padamu.. Tuhan tolonglah jiwaku rintihan kepedihan batinku~ aku mencintaimu luhannieeee"
"Sungguh luhannie aku mencintaimu, aku inginkan dirimu. Namun dirimu tlah milik orang lain. Aku tak sanggup melihatmu bersamanya"
KEESOKAN HARINYA
Aku kembali di dorm dengan pakaian kucel dan mataku yang sembab. Semua member menyambutku dan memelukku kecuali Luhan. Dia hanya terdiam keadaanku sekarang. Aku rapuh melihatnya. Aku tak sanggup menatapnya lagi
Aku sekarang tidur dikamar suho karena merasa tak enak badan aku tertidur seharian
"Aigoo! Huna kau demam tinggi. Ayo makan kau dari kemarin belum makan kan?" Ucap suho khawatir. Aku menggeleng dan tidur kembali
1 bulan berlalu. Aku dan luhan seperti orang yang tak saling mengenal. Dia tak perduli akan keadaan ku yang begitu memprihatinkan. Tubuhku semakin kurus akibat makan 10 hari sekali. Aku sakit melihat moment krislu yang semakin menyebar. Aku butuh perhatianmu luhannie~ aku ingin kau yang dulu. Aku rindu kau yang dulu. Seminggu kemudianpun keadaanku benar benar drop hingga harus masuk ruang ICU
*SEHUN POV END
"Se-sehun" sapa luhan gugup. Aku hanya menatapnya tak sanggup bicara
"Maafkan aku. Aku ingin kamu yang dulu. Tidak rapuh seperti ini"
*dalam hati* "kau yang membuatku rapuh seperti ini"
"Aku ingin kamu yang ceria seperti biasanya. Aku juga menyayangimu. Namun aku tau kau masih normal masih menyukai yeoja lain"
*dalamhati* "aku sudah putus dari namjoo saat aku mulai mencintaimu"
"Tapi aku juga menyayangi kris sejak lama"
*dalamhati* "JLEB! Jir hati ku terasa sangat sakit. Aku tidak mau menjatuhkan airmataku didepannya"
"Kembalilah seperti dulu sehun"
*dalam hati* "kau benar berubah. Biasanya kau memanggilku dengan sebutan 'sehunnie' aku merindukanmu yang dulu"
Luhan ingin membelai rambut dongsaengnya itu namun tiba tiba pintu terbuka "changiyaa" *kretek* suara berat yang tak asing ditelingaku memanggil Luhan dengan sebutan changiya --Kris-- Luhan menoleh kearah kris dan kembali menatapku "berjanjilah, kau akan kembali seperti dulu" lalu Luhan berjalan kearah kris dan digandengnya Luhan oleh kris dihadapanku "hey maknae! Cepat sembuh ya! Bye" ucap kris sambil merangkul luhan keluar ruangan ICU. Sehun hanya tersenyum miris melihat dirinya yang seperti ini. Lama ruangan itu hening akhirnya terpecah oleh suara pintu terbuka dan terlihat seorang yang tinggi --Chen-- chen berjalan kearah sehun dan menatapnya
"Huna, apa kau sakit karna luhan?"
*dalam hati* "ge, aku tidak kuat berbicara"
"Huna, selain kau cadel, kau juga tuli ya"
*dalam hati* "kurang dihajar!"
"Hahhh, aku sudah tau.. Bila kau mencintai luhan, tunggulah dia dengan kekuatan bukan kelemahan mu ini.. Bangkitlah oh sehun, kembali seperti dulu yang luhan sukai, bukan seperti ini.. Aku yakin luhan juga mencintaimu melebihi kris"
*dalam hati* "aku akan mencobanya ge demi luhannie"
"Aku percaya padamu sehun! Selamat mengejar cintamu yang terlihat jauh" chen menepuk bahu sehun dan pergi dengan gayanya yang santai. "Selamat mengejar cintamu yang terlihat jauh" apa maksudnya? Sehun memejamkan matanya dan tertidur.
5 hari kemudian setelah chen berkata seperti itu, keadaan sehun mulai membaik dan diizinkan oleh dokter untuk pulang ke dorm
Setelah berada didorm sehun ditidurkan dikamar suho agar suho bisa menjaga maknaenya itu 24jam (hansip/?)
3 HARI KEMUDIAN
"HUNAAA!!!" Lay berteriak dengan keras karna acara tv favoritenya diganti oleh sehun. Sehun hanya menunjukan wajah datar biasanya. Ya, akhir akhir ini sehun lebih dekat dengan Lay bahkan mandi saja pernah berdua (ewwhhh) Member lain hanya terkekeh melihat tingkah mereka dan kembali ke aktivitasnya masing masing kecuali Luhan yang hanya terdiam menatap rubik yang ada ditangannya
"Huna bisakah kau ganti ke channel tadi. Sekali saja hunaaaa" rayu lay pada sehun sambil merangkul tangan sehun manja
"Haha sesukamu" sehun langsung merangkul Lay dan memberi remote yang dipegangnya pada Lay lalu mencium kepala Lay
"BRAK" Luhan meletakkan rubik itu dimeja dengan keras hingga semua member menatapnya heran termasuk Lay dan Sehun. Luhan berlalu memasuki kamarnya diikuti oleh Kris yang mengejar kekasihnya itu.
"BRAAAAKKK!!!" Suara pintu kamar yang dibanting oleh luhan membuat semua member terbelalak kaget melihat kelakuannya begitu juga dengan Kris yang belum sempat masuk kekamar
*LUHAN POV
Aku menyenderkan tubuh kurusku dipintu tak terasa kakiku sangat lemas dan badanku terjatuh dilantai. Airmataku mengalir deras tak terbendung. Aku cemburu melihat sehun bersama orang lain. Apa aku mencintainya? Oh sehun maafkan aku karna aku tak rela kau bahagia bersama orang lain..
Tak terasa aku tertidur, dan sekarang aku sudah berada diatas ranjang kulihat Kris yang menatapku penuh ke khawatir
"Changiyaa, kau sudah bangun. Aku mengkhawatirkanmu" Kris hendak mencium keningku namun aku memalingkan wajah dan berbaik memunggunginya
"Kau kenapa?"
"Aku ingin tidur sendiri dulu"
Mendengar jawabanku Kris langsung meninggalkan ku sendiri didalam kamar
*LUHAN POV END
Midnight.
Midnight.
Luhan terbangun merasakan sakit pada perutnya. Ia segera
keluar kamar dan menuju kamar mandi. Setelah selesai dengan urusan perutnya dan
sudah terasa lega ia kembali kekamar dan didapati sehun yang berdiri didepan
meja Luhan yang ada didekat kasur.
“Se--” ucap Luhan belum selesai
“Kau masih menyimpan ini” ucap sehun sambil menggenggam
pecahan beling kristal yang pecah saat Luhan menyakitinya
“Hunnie” Sehun hanya terdiam pada posisinya sedangkan Luhan
mengunci pintu dan mendekat pada Sehun “Maafkan aku” mohon Luhan sambil
menunduk
“Kau tidak salah”
“Tapi aku me-menyakitimu hunnie” Luhan mulai terisak dan
menjatuhkan airmatanya. Sehun melihatnya langsung menarik Luhan ke dalam
pelukannya
“Aku baik baik saja hyung” pelukan Sehun semakin erat hingga
isakan Luhan tak terdengar jelas
“Hunnie aku merindukanmu”
“Aku sudah kembali hyung hanya untukmu”
Isakan luhan yang sudah reda kembali terisak lebih keras
mendengar perkataan Sehun. Entah mengapa Luhan merasa nyaman berada dipelukan
Sehun yang hangat. Lama berpelukan, Sehun melepaskannya perlahan dan melihat
wajah namja cantik yang ia cintai dihadapannya itu. Sehun perlahan mencium
kedua kelopak mata Luhan yang sangat sembab “Hyung. Jadilah milikku malam ini
saja” Sehun lalu memeluk tubuh Luhan dan berbisik “Luhannie sangat hangat” Mata
Luhan langsung membulat dan merinding akibat bisikan sehun itu “Hunnie maksudmu
apa” Luhan tetap memasang wajah polosnya itu lalu Sehun perlahan melepaskan
pelukannya dan mencium bibir Luhan lembut
NC MODE ON --‘ AUTHOR MASI POLOS JADI SKIP AJE YE HA HA
KEESOKAN HARINYA
Pagi tlah menyambut Luhan dengan hangat. Ia perlahan membuka
kedua matanya dan menyadari bahwa Sehun sudah tak ada disampingnya lagi dan
pakaiannya rapih.
“awhh” Luhan hendak bangun namun bagian belakang bokongnya
terasa sakit
“Aku sudah tau” Luhan terkejut dan menoleh kearah jendela –Kris—
“Apa maksudmu?” Tanya luhan sambil berusaha berdiri dari
kasurnya
“Ternyata kau tidak tulus menerimaku!” tebas Kris dengan
nada tinggi dan berbalik badan memunggung Luhan. Sekarang mereka dibatasi oleh
ranjang
“Apa yang kau bicarakan?”
“Aku membencimu! Apa kau tidak sadar apa yang kau lakukan
bersama sehun?! Kau anggap aku ini ada atau tidak? Kau menyadari bahwa kau milikku
atau tidak!” bentak kris dengan nada tinggi. Luhan hanya terdiam menatap kris. Tak
lama kemudian sehun mengetuk pintu kamar mereka dan tidak disadari oleh mereka.
Sehun hanya melihat pertengkaran mereka yang terjadi karna dirinya
“Aku bisa jelaskan” ucap Luhan dengan lemas
“Jelaskan apa hah? Kau PEMBOHONG! MUNAFIK”
“BRAK”
“HYUNG!” spontan Sehun berteriak dan belari kearah Luhan
yang jatuh pingsan akibat bentakan Kris. Kris menoleh dan berjalan kearahku dan
Luhan “Minggir kau maknae kurang ajar!” bentak kris kasar padaku sambil
mendorong badanku agar pelukanku terhadap Luhan terlepas
“TIDAK! Aku tidak akan biarkan siapapun menyakiti Luhan
termasuk kau kekasihnya sendiri! Kau tega membuat Luhan seperti ini! Apa kau
tau Luhan sangat tidak bisa dibentak! Apa kau tau Luhan akan drop seketika
ketika seseorang membentaknya?!”
“Kau tidak tau apa apa!”
“Harusnya kau perdulikan perasaan Luhan bila kau benar benar
menyayanginya! Harusnya kau tidak akan peduli terhadap perasaanmu sendiri! Bagaimanapun
dia menyakitimu kau akan tetap mementingkan perasaannya dan membiarkan
perasaanmu sendiri yang hancur bukan balik menghancurkan perasaannya!” mendengar
perkataan Sehun, Kris terdiam. Semua member EXO pun membawa Luhan kekamar Suho
agar lebih tenang.
*SKIP TIME »
“Luhan kau sudah sadar?” tanya xiumin hati hati pada Luhan
yang baru membuka matanya
“Aku kenapa?” Luhan melihat sekitar yang hanya ada semua
member EXO kecuali Kris
“Kau pingsan. Untung saja sehun tidak mati ditangan kris
karna berani melawannya” ceplos Kai
“Hah?” Luhan semakin tidak mengerti dengan semuanya. Member hanya
terkekeh melihat wajah tablo Luhan /?
Tak lama Kris memasuki kamar dan meminta maaf atas semua
kesalahannya
“Luhannie. Maafkan aku telah egois padamu. Maaf kan aku
karna aku tidak mengetahui banyak tentang dirimu. Tapi aku tau kau lebih
bahagia jika bersama Sehun” Luhan hanya tersenyum mendengar perkataan Kris. Sekarang
ia mengerti semuanya.
*SEMINGGU KEMUDIAN
Hubungan HunHan couple semakin membaik
“Luhannie, ini es krim mu” ucap sehun tersenyum lembut
dengan membawa balon sambil memberi sebuah eskrim vanilla kesukaan Luhan dan
duduk di ayunan sebelah ayunan yang diduduki Luhan
“Gomawoyo hunnie. Untuk apa balon itu?”
“Lihat nanti saja”
Luhan langsung menyantap eskrim itu tapi ia tersedak dengan
benda keras yang ada dieskrim yang masuk kedalam mulutnya. Luhan segera
mengeluarkan benda itu –Cincin— dan menoleh kearah Sehun
“Hannie?”
“Hunnie?”
“Jujur, Aku mencintaimu.” Ucap sehun tulus sambil berdiri
dihadapan Luhan dan mengambil cincin yang dipegang Luhan lalu berbalik badan
mengikat cincin itu ditali balon udara
“Would you be mine forever? Please ” permohonan Sehun sambil
memberi cincin yang digantungkan pada tali balon udara
“BLUSH!” pipi Luhan seketika memerah dengan sangat cepat
lalu berdiri hendak mengambil cincin itu
“Bila kau menerimaku genggamlah cincin dan balon ini. Tapi jika
kau menolakku, lepaskan balon dan cincin ini keudara”
Luhan segera mengambil cincin dan balon itu dan hendak
melepaskannya. Wajah sehun mulai putus asa namun Luhan kembali menggenggamnya
erat “I would hunnie~”
“GOMAWOYO HANNIE!!!!” ucap sehun teriak bahagia dan memeluk
Luhan erat
“Cheonmayo hunnie!!” jawab Luhan sambil membalas pelukan
Sehun. Sehun melepaskan pelukannya dan mengambil cincin itu dan segera
dipasangkan dijari manis Luhan
“LOVE YOU HANNIE” Sehun melepaskan semua balon udara itu dan
merangkul Luhan
“HEY PABBO! KAU HAMPIR MEMBUNUHKU KARNA IDEMU YANG
MELETAKKAN CINCIN DIDALAM ESKRIMKU”
“BILA KAU MATI, AKU AKAN SIAPKAN PETI DAN PURA PURA MENANGIS”
“AIGOO TEGA SEKALI KAU”
Merekapun berkejaran disaksikan oleh para member EXO yang
ikut bahagia melihat mereka
Mereka akhirnya menemukan kebahagiaan yang selama ini mereka
cari.
“Selamat mengejar
cintamu yang terlihat jauh”
....END....
NOTE : maaf geje xD maklum lah baru pertamakali buat FF haha
Sehunnya cinta banget sama Luhan yak! Rela waiting demi cintanya sama Luhan ya
tapi gitu dehhh/? moga aja suka yah. Oh iya itu lagu yang dinyanyiin sehun
judulnya “Cinta Dalam Kesedihan” yang nyanyi De Spectrum. Jangan lupa tinggalin
komennya ya kalo bisa duit sekalian/?. Follow juga @ulfamz kalo punya rp follow
@parkjejey OYEEE!!! FF selanjutnya yang lagi aku buat sad ending. Doain aja ya
sampe selesai/? Soalnya lagi sibuk *ga nanya. GOMAWO YA YANG UDAH MAU BACA NOTE
ORANG UNYU INI ^3^ LOPYUUUU MOREEEE~~~~~